24 Desember 2020

KISAH NABI SULAIMAN AS

Sesudah nabi Dawud wafat nabi Sulaiman kemudian menjadi raja menggantikan posisi ayahnya,Beliau memerintah dengan arif dan bijaksana. Pada suatu hari ada dua orang wanita yang memperebutkan seorang bayi dan keduanya mengaku sebagai ibunya,nabi Sulaiman kemudian memberi keputusan untuk membelah bayi itu menjadi dua bagian. Salah satu dari kedua wanita itu menangis dan mencegah nabi Sulaiman agar tidak membelah tubuh bayi tersebut,dia mengatakan " daripada bayi itu dibelah lebih baik berikan saja bayi itu kepada ibu ini " dengan demikian,nabi Sulaiman mengerti siapa sebenarnya ibu kandung dari bayi tersebut serta memberikan bayi itu kepada wanita yang mencegah untuk membelahnya.

Kemudian pada suatu hari nabi Sulaiman mengadakan apel besar bagi seluruh bala tentaranya baik dari golongan jin,hewan dan manusia diperintahkan untuk berkumpul. Semuanya hadir menghadap sang raja kecuali seekor burung bernama hud-hud,tidak berapa lama burung itupun datang dan berkata " ampunilah keterlambatan hamba ini tuanku,hamba memang terlambat akan tetapi hamba membawa kabar yang amat penting,di negeri Saba terdapat seorang ratu bernama Bilqis. Ia memiliki singgasana yang agung,kerajaannya luas serta rakyatnya hidup makmur namun sayang mereka tidak menyembah Allah. Mereka disesatkan oleh Iblis sehingga mereka menyembah matahari".

" Ya,Aku percaya dengan berita yang kau bawa itu. Akan tetapi aku akan menyelidiki kebenaran beritamu,bawalah suratku untuk ratu Bilqis dan kalau sudah diterima bersembunyilah dicelah-celah jendela serta dengar dan lihatlah apa yang akan dilakukan oleh ratu Bilqis" kata nabi Sulaiman. Burung hud-hud kemudian terbang lagi ke negeri Saba untuk menyerahkan surat dari nabi Sulaiman kepada ratu Bilqis,kemudian bersembunyi dicelah-celah jendela. Ratu Bilqis kemudian membaca surat tersebut yang isinya " surat ini datang dari Sulaiman. Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang,janganlah kamu berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri ".

Setelah membaca surat tersebut lalu ratu Bilqis memanggil abdi dan penasehatnya untuk bermusyawarah,ratu Bilqis tidak ingin sampai terjadi peperangan yang hanya akan merusak keindahan istana dan merugikan rakyatnya. Akhirnya diputuskan bahwa ratu Bilqis akan datang memenuhi perintah nabi Sulaiman. Dengan diiringi ribuan prajurit,ratu Bilqis datang menemui nabi Sulaiman. Sesampainya di istana nabi Sulaiman ratu Bilqis tercengang melihat keindahan serta kemegahan kerajaan nabi Sulaiman.

Lantai istananya terbuat dari kaca tipis yang di bawahnya dialiri air sungai,ratu Bilqis menyingkap pakaiannya hingga terlihat betisnya. Nabi Sulaiman segera memberitahu bahwa lantai itu terbuat dari kaca putih yang tipis,ratu Bilqis-pun tersipu malu dan menyatakan keimanannya kepada Allah. " Ya Tuhanku,sesungguhnya aku telah berbuat dzalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah Tuhan semesta alam " hingga akhirnya ratu Bilqis menikah dengan nabi Sulaiman serta hidup bahagia sampai akhir hayatnya.

Baca juga : Kisah nabi Ilyas dan Ilyasa as

Tidak ada komentar:

Posting Komentar