CARI ARTIKEL DISINI

24 Desember 2020

KISAH NABI AYUB AS

Nabi Ayub alaihi salam adalah putra Ish bin Ishak bin Ibrahim,beliau adalah seorang yang kaya raya. Hartanya berlimpah,kenikmatan serta kesenangan yang dikaruniakan kepadanya tidak sampai melupakan rasa syukurnya kepada Allah. Beliau suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin sehingga para malaikat di langit merasa kagum terhadap nabi Ayub alaihi salam atas kebiasaannya beribadah kepada Allah.

Iblis yang melihat semua itu menjadi iri dan ingin menjerumuskan Nabi Ayub agar menjadi orang yang tidak sabar dan serakah. Iblis kemudian menggoda nabi Ayub supaya tersesat dan tidak mau bersyukur kepada Allah,selanjutnya Iblis memberi penyakit ke tubuh nabi Ayub sehingga beliau menderita penyakit kulit yang menjijikan.
Saudara dan para tetangganya menjauhinya kecuali istrinya yang setia menemani serta mendampinginya.

Karena penyakitnya tersebut,keluarga nabi Ayub kemudian diusir. Nabi Ayub pergi meninggalkan kampung itu,7 tahun nabi Ayub menjalani ujian tersebut akan tetapi nabi Ayub tetap bersabar dan terus berdzikir kepada Allah.
Namun suatu hari istrinya tergoda oleh bujukan setan sehingga ia berkeluh kesah terhadap takdir Allah. Kemudian nabi Ayub menyuruh istrinya pergi dan berkata akan menghukumnya dengan 100 kali pukulan jika ia sembuh nanti.
Setelah kepergian istrinya nabi Ayub bermunajat kepada Allah "ya Allah,aku telah diganggu oleh setan dengan kepayahan dan kesusahan serta siksaan dan Engkau Tuhan maha pengasih lagi maha penyayang.

Allah menerima do'a nabi Ayub yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi cobaan,yang kemudian Allah berfirman " pijakanlah kakimu di atas tanah dengan kekuatanmu maka akan memancar air dari dalamnya serta pergunakanlah air tersebut untuk minum dan mandi maka niscaya akan menolong serta menyembuhkan penyakitmu ". Nabi Ayub-pun sembuh dari penyakit tersebut.

Istri nabi Ayub yang telah pergi meninggalkannya merasa tidak tega dan kembali untuk menjenguk nabi Ayub,akan tetapi ia tidak mengenali nabi Ayub yang telah sembuh dari penyakit yang dideritanya. Nabi Ayub merasa senang melihat istrinya kembali namun ia ingat akan sumpahnya yaitu akan memukul istrinya 100 kali apabila ia telah sembuh. Nabi Ayub merasa bimbang karena istrinya sudah turut menderita sewaktu bersam beliau selama 7 tahun. Kemudian nabi Ayub mengumpulkan 100 lidi dan memukulkannya ketubuh istrinya secara perlahan. Maka sumpahnya kini telah terlaksana dan atas kesabaran serta keteguhan imannya Allah kemudian mengembalikan harta bendanya yang telah hilang seperti sedia kala.

loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar