CARI ARTIKEL DISINI

24 Desember 2020

KISAH NABI ISMAIL AS

Nabi Ibrahim alaihi salam memiliki dua orang istri,yang pertama bernama Sarah dan yang kedua bernama Hajar.
Bersama Siti Sarah dikaruniai seorang anak yaitu Ishak alaihi salam sedangkan bersama Siti Hajar dikaruniai seorang anak yaitu Ismail alaihi salam.
Siti Sarah merasa kurang senang hidup bersama Hajar beserta putranya dan berkali-kali meminta kepada nabi Ibrahim supaya Hajar dan anaknya dipindahkan ke tempat yang lain.

Atas petunjuk Allah,nabi Ibrahim mengajak Hajar dan Ismail pindah ke suatu lembah padang pasir (sekarang Mekah) yang tandus. Ketika itu Ismail masih menyusui dan terpaksa harus ikut manahan lapar dan haus.
Kemudian nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail di daerah tersebut,Siti Hajar bertanya kepada nabi Ibrahim " wahai suamiku,engkau meninggalkan kami di tempat yang tandus ini apakah ini kemauan engkau ataukah memang atas kehendak Allah? ". Nabi Ibrahim berkata " yakinlah kepada Allah,niscaya Ia akan selalu menjaga kalian dari segala mara bahaya ".

Atas kuasa Allah,disaat Ismail menangis kehausan sementara Siti hajar berlari kesana kemari untuk mencari air tiba-tiba di bawah kaki Ismail Allah keluarkan sebuah mata air yang memancar. Kemudian Siti Hajar menggalinya hingga menjadi sebuah kolam yang dikenal samapai sekarang dengan sebutan air zam-zam dan daerah itupun menjadi daerah yang subur dan makmur yang kemudian diberi nama Mekah.

Beberapa tahun kemudian nabi Ibrahim berangkat menuju Mekah untuk menjumpai anak dan istrinya.
Dan pada suatu malam nabi Ibrahim bermimpi bahwa ia diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih Ismail pada hari kurban dan mimpi tersebut diceritakannya kepada Ismail. Ismail berkata " Lakukanlah apa yang telah Allah perintahkan dan sesungguhnya aku benar-benar siap menjalankannya ".

Ketika hari kurban tiba,Ismail telah berbaring dan nabi Ibrahim telah siap dengan pedang tajam ditangannya kemudian membaca " Bismillahi Allahu Akbar " tiba-tiba malaikat Jibril datang dan berkata " sudah wahai Ibrahim,engkau benar-benar siap menjalankan perintah Allah maka sembelihlah unta ini sebagai pengganti anakmu Ismail,makanlah dagingnya dan sedekahkan sebagian kepada fakir miskin dan sebaginnya lagi untuk keluargamu " itulah sejarah kurban yang biasa dilaksanakan ketika hari raya Idul Adha.

Beberapa tahun kemudian Allah memerintahkan kepada nabi Ibrahim dan Ismail alaihi salam untuk membangun ka'bah dekat kolam zam-zam. Merekapun menjalankan perintah Allah tersebut dengan mulai mengangkut tanah dan pasir yang kemudian melumatkannya dengan air lalu membentuknya menjadi bentuk persegi. Setelah banyak dan mengering maka mulailah mereka menyusun batu-batu tersebut menjadi sebuah bangunan kotak persegi yang kini dikenal dengan sebutan ka'bah dan disematkan pula batu Hajar Asward yang diberikan oleh malaikat Jibril berwarna putih bersih yang saat ini telah berubah warna menjadi hitam pekat karena tangan-tangan kotor yang menyentuhnya.

Baca juga : Kisah nabi Ishak as
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar