Untuk membedakan manusia dengan mahluk lainnya dapat di lihat dari perilakunya.Manusia disebut sebagai mahluk yang berbudaya karena perilakunya sebagian besar dikendalikan oleh budi dan akalnya.Kata budaya berasal dari bahasa sansakerta yaitu 'buddhayah' yang merupakan bentuk jamak dari kata 'budhi' yang berarti budi atau akal.
Dalam bahasa asing lainnya terdapat kata-kata seperti culture (inggris),cultuur (belanda),atau kultur (jerman).kata-kata tersebut sebenarnya berasal dari bahasa latin yaitu 'colere' yang berarti pemeliharaan,pengolahan atau penggarapan tanah menjadi lahan pertanian.Dalam arti kiasan,kata-kata tersebut juga di beri arti "pembentukan dan pemurnian" misalnya pembentukan dan pemurnian jiwa.Menurut kaidah bahasa,culture atau cultuur di artikan menjadi 'budaya',sedangkan cultural atau culturele menjadi 'kebudayaan'.
Budaya merupakan kata benda sedangkan kebudayaan adalah kata sifat. kata budaya di runut dari arti kata majemuk 'budi daya' atau kekuatan dari akal yang mempunyai unsur-unsur cipta atau pikiran,rasa dan karsa atau kehendak.Hasil dari ketiga unsur budi itulah yang disebut kebudayaan atau karsa.Hasil-hasil kebudayaan dapat berwujud kebudayaan bangunan-bangunan candi,rumah adat ataupun gedung-gedung pencakar langit dan nonmateri seperti adat istiadat,religi dan kepercayaan.
Sementara itu,pakar Antropologi menggunakan istilah kebudayaan dengan dua cara yakni dalam pengertian umum dan pangertian khusus.Penggunaan kata kebudayaan dalam pengertian umum untuk menunjukan apa saja yang di peroleh manusia dengan belajar dan pengembangannya dalam pengetahuan.kelembagaan,kebiasaan,keterampilan dan sebagainya.Adapun dalam pengertian khusus istilah kebudayaan digunakan untuk menunjukan bentuk kehidupan secara total dari anggota-anggota suatu kelompok atau komunitas tertentu,misalnya suku badui,masyarakat kota dan masyarakat desa.
Mengenai definisi kebudayaan,berikut ini akan diberikan beberapa contohnya.Orang yang pertama kali merumuskan definisi kebudayaan adalah E.B TAYLOR (1832-1917),guru besar Antropologi di Universitas Oxford pada tahun 1883.pada tahun 1871,E.B TAYLOR mendefinisikan kebudayaan sebagai kepercayaan,seni,moral,adat istiadat dan kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan lain yang di peroleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Sementara itu,beberapa ilmuwan Indonesia juga telah membuat definisi mengenai kebudayaan.Koentjaraningrat guru besar Antropologi di Universitas Indonesia mendefinisikan kebudayaan sebagai 'keseluruhan sistem gagasan,tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang di jadikan milik diri manusia dengan belajar.
Ki Hadjar Dewantara dalam pidato sambutan pemberian gelar Doktor Honoris Causa di Universitas Gadjah Mada tahun 1956,juga mengemukakan definisi kebudayaan.Menurut beliau 'kebudayaan yang berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh yang kuat,yakni alam dan zaman atau kodrat dan masyarakat untuk mengatasi berbagai rintangan dalam kehidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai'.Atau dengan kata lain kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat.
Selain istilah kebudayaan,terdapat juga konsep tentang peradaban.Istilah petadaban atau keluhuran budi dalam bahsa inggris disebut 'civilization'.Istilah tersebut lebih sering digunakan untuk mengungkapkan unsur-unsur kebudayaan yang lebih tinggi,halus dan indah.seperti kesenian,ilmu pengetahuan atau untuk menunjukan suatu kebudayaan yang lebih maju dan kompleks,seperti sistem teknologi,sistem kenegaraan dan lain-lain.
Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa kebudayaan itu hanya dimiliki oleh masyarakat manusia yang tidak diturunkan secara biologis tetapi di peroleh melalui proses belajar.Kebudayaan di dapat,di dukung dan di teruskan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.Kebudayaan juga merupakan pernyataan atau perwujudan dari kehendak,perasaan dan pikiran manusia.
(Baca juga : Unsur-unsur dan wujud kebudayaan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar