CARI ARTIKEL DISINI

25 Desember 2020

KISAH NABI ADAM AS

Sebelum nabi Adam diciptakan,Allah menciptakan langit dan bumi termasuk segala isinya (gunung,laut,tumbuhan,hewan,bulan,bintang,matahari dan lain sebagainya). Setelah Allah menciptakan langit dan bumi kemudian Allah ciptakan Malaikat dan Iblis,setelah itu Allah mengutarakan kepada para malaikat bahwa Ia akan menciptakan mahluk untuk mengelola bumi " Aku akan menciptakan manusia sebagai pengatur dimuka bumi,dan sesungguhnya Aku maha mengetahui apa yang tidak kamu ketahui ".
Allah kemudian menciptakan Adam dari tanah liat dan lumpur hitam yang kemudian Allah meniupkan Ruh kedalamnya dan Adam-pun bisa berdiri tegak. Kemudian Allah memerintahkan kepada para malaikat dan Iblis untuk bersujud atau memberi hormat kepada Adam,dan para malaikat-pun bersujud kecuali Iblis. Ia menolak perintah Allah dan berkata dengan sombongnya " Aku lebih baik dari Adam,Engkau ciptakan Aku dari api sedangkan Adam Engkau ciptakan hanya dari segumpal tanah ". Allah sangat murka mendengar perkataan Iblis tersebut dan mengusirnya keluar dari Surga " Hai Iblis,keluarlah engkau dari surga,sungguh tidak patut engkau tinggal disini dan terkutuklah engkau selama-lamanya ". Setelah kejadian itu,Iblis bersumpah untuk menggoda Adam beserta anak keturunannya supaya ingkar kepada Allah.

Kemudian Allah menciptakan manusia lagi berjenis kelamin perempuan yang diambil dari tulang rusuk nabi Adam, Ia-lah Hawa.
Allah kemudian melarang keduanya untuk mendekati atau memakan buah khuldi.
Mendengar hal itu,Iblis yang telah bersumpah untuk menyesatkan Adam beserta keturunannya terus menggoda Adam dan Hawa supaya memakan buah khuldi tersebut " Hai Adam,tampaknya Kau dan istrimu sedang lapar dan haus? Makanlah buah khuldi itu,lihatlah warnanya begitu indah dan segar,baunyapun begitu harum tentu rasanya juga sangatlah lezat ".

Nabi Adam terbujuk oleh godaan setan yang terkutuk itu,Ia kemudian menghampiri dan memetik buah khuldi tersebut lalu mereka memakannya dan melupakan larangan Allah terhadapnya.
Allah mencela perbuatan mereka " sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu,demi kemuliaanKu,maka kalian harus keluar dari surga dan turunlah ke bumi yang telah lama membentang. Disana segala kebutuhan kalian sudah tersedia,akan tetapi kalian harus bekerja keras untuk mendapatkannya ".

Keduanya lalu diturunkan ke muka bumi secara terpisah,selama bertahun-tahun keduanya saling mencari dari satu tempat ketempat lainnya hingga akhirnya mereka bertemu di padang Arafah. Dengan bekal ilmu yang diberikan Allah kepada nabi Adam,Ia-pun mulai mengolah tanah sekitar,menjinakan hewan untuk diternak,mananam sayuran dan buah-buahan.
Di tahun pertama setelah mereka bertemu,Hawa melahirkan sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan yang diberi nama Qabil dan Iqlima. Tahun berikutnya lahir lagi sepasang anak kembar laki-laki dan perempuan yang di beri nama Habil dan Labuda.

Menginjak usia dewasa Allah memberikan petunjuk kepada Adam supaya menikahkan putra putrinya secara silang, Qabil menikahi Labuda dan Habil menikahi Iqlima. Nabi Adam kemudian mengutarakan apa yang telah disampaikan Allah kepadanya,namun Qabil menolak untuk menikah dengan Labuda karena Ia merasa jika Labuda tidak secantik saudara kembarnya yaitu Iqlima, Iblis kemudian menghasut Qabil hingga ia termakan oleh hawa nafsu yang menutup akal sehatnya.

Qabil tidak mau menerima syari'at yang telah ditetapkan oleh Allah melalui perantara nabi Adam,kemudian nabi Adam memerintahkan Qabil dan Habil untuk mempersembahkan kurban serta menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah.
Merekapun menyiapkan persembahannya,Qabil membawa gandum dan Habil membawa seekor kambing. Dari jauh mereka menyaksikan persembahan kurban mereka,tidak lama kemudian api besar menyambar kambing yang dipersembahkan oleh Habil. Qabil sangat kecewa melihat kenyataan itu,terpaksa ia menerima keputusan itu walau dalam hatinya tetap menolaknya.

Pada suatu hari Qabil mendatangi Habil,Iblis telah merasuki hati dan pikirannya dan pada saat Habil lengah Ia memukul kepala Habil dengan batu yang besar dan Habil-pun meninggal.
Seluruh alam seakan berduka atas kematian Habil,sedangkan Qabil merasa kebingungan karena ia tidak tahu harus diapakan mayat saudaranya itu? Ia berjalan kesana kemari sambil membawa mayat adiknya,ia merasa menyesal dan air matanya mulai berlinang membasahi pipinya.

Allah memberi petunjuk kepada Qabil melalui sepasang burung gagak yang berkelahi yang kemudian salah satu diantaranya mati,burung gagak yang masih hidup kemudian menggali lubang dan memasukan burung gagak yang mati itu kedalam lubang tersebut dan menimbunnya.
Setelah menguburkan mayat Habil, Qabil merasa takut untuk pulang. Lalu Ia memutuskan untuk pergi.
Adam dan Hawa merasa sangat sedih atas kejadian itu,dan berserah diri atas segala takdir Allah kemudian nabi Adam berdo'a supaya Allah mengampuni dosa-dosa anaknya.

Baca juga : Kisah nabi Idris as
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar