CARI ARTIKEL DISINI

13 Desember 2015

PROSES TERJADINYA PETIR

Petir merupakan fenomena alam yang bisa di analogikan sebagai kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan yang berperan sebagai lempeng negatif atau positif dan yang kedua adalah bumi yang bersifat netral.
Kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage).


Petir biasanya banyak terjadi pada saat musim penghujan, hal ini di sebabkan karena udara mengandung kadar air cukup tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus dapat mengalir dengan mudah.
Proses isolasi dapat terjadi akibat terkumpulnya ion bebas bermuatan negatif dan positif yang di hasilkan oleh gesekan awan serta proses ionisasi akibat perubahan bentuk.

Petir terjadi akibat adanya perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif,
menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa dengan medan listrik yang berbeda.
Petir adalah hasil pelepasan muatan listrik yang terjadi di awan.
Energi yang di hasilkan sangat besar sehingga menimbulkan efek cahaya, panas dan suara yang sangat keras, kecepatan saat petir menyambar rata-rata mencapai 150.000 km/detik.

Petir biasanya di awali dengan adanya kilatan cahaya yang di susul suara menggelegar (guntur).
Hal tersebut terjadi karena perbedaan kecepatan antara cahaya dan suara di udara.
kecepatan cahaya berkisar antara 3 x 100.000.000 m/s sementara kecepatan suara di udara berkisar antara 340 m/s.

Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya (intercloud).
Proses terjadinya muatan listrik pada awan di hasilkan karena proses pergerakan awan tersebut yang secara terus menerus dan teratur saat berinteraksi dengan awan lainnya, sehingga muatan negatif akan terkumpul pada salah satu sisi (atas / bawah) sedangkan muatan positif akan terkumpul pada sisi lainnya.

Baca artikel lainnya : Proses terjadinya hujan

Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pelepasan muatan begatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai keseimbangan.
Pada proses pelepasan muatan ini, media yang di lalui elektron adalah udara.
Dan pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara, pada saat itulah terjadi suara ledakan (guntur).

Bila kondisi di atas tengah berlangsung, hindari tempat terbuka dan jangan menyalakan televisi atau alat elektronik lain yang memiliki daya radiasi tinggi seperti sinyal pada telepon genggam saat di gunakan.
Selain tingkat bahaya yang di hasilkan, petir juga memiliki manfaat bagi kehidupan, diantaranya:
  1. Memicu terjadinya reaksi kimia yang dapat merubah O2 (oksigen) menjadi O3 (ozon).
  2. Menghasilkan Nitrogen tinggi yang dapat menyuburkan tanah.
  3. Membersihkan Udara dari kuman dan bakteri melalui proses pemanasan udara saat petir menyambar.
Demikianlah penjelasan tentang proses terjadinya petir yang bisa saya sampaikan melalui artikel ini,
semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua.
sampai jumpa di postingan berikutnya dan terimakasih atas kunjungannya.
loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar