12 Februari 2016

Kisah dua orang sahabat


Berawal dari dua orang sahabat,sebut saja Dido dan Firman yang sudah sejak lama bekerja di sebuah proyek.

Seperti biasanya,di awal bulan mereka selalu mendapat bayaran atas pekerjaannya yang langsung di transferkan ke rekening mereka masing-masing.

Dido dan Firman selalu menyisihkan sebagian dari penghasilannya untuk di tabung,hingga suatu saat Firman bertemu dengan seorang konsultan financial barokah Takaful yang menyarankan agar sebagian dari hasil kerjanya supaya di tabungkan juga di asuransi,setelah menerima penjelasan yang singkat Firman-pun memutuskan untuk menabung di asuransi.

Firman merasa tertarik akan manfaatnya menabung di asuransi,karena selain bisa mendapatkan manfaat jangka panjang (tabungan hari tua),Firman juga bisa mendapatkan manfaat lainnya seperti proteksi kesehatan dan lain sebagainya.
Firman hanya berpikir,sebagai kepala keluarga yang selalu beraktivitas mencari nafkah tentu hal tersebut sangat beresiko tinggi,bahaya kecelakaan,sakit dan lain sebagainya tentu bisa saja terjadi,kapanpun,dimanapun serta kepada siapapun.

Di tempat kerjanya,Firman bercerita kepada sahabatnya (Dido) bahwa ia telah bergabung dan menabung di sebuah asuransi serta menyarankan supaya sahabatnyapun ikut menabung di perusahaan asuransi tersebut.
Namun Dido menolaknya dan memilih untuk menabung di bank saja,"toh sama saja nabung,jadi ngapain repot-repot nabung Rp.500.000/bulan di asuransi sampai 10 tahun lagi" (pikir Dido).
Hingga suatu saat hal yang tidak di inginkanpun terjadi,Dido dan Firman mengalami sebuah musibah di tempat kerjanya sehingga mereka berdua harus di larikan ke sebuah rumah sakit.

Di saat sakitnya,Dido merasakan keresahan yang luar biasa,yang ia pikirkan adalah biaya rumah sakit yang harus ia bayar,ia bingung dan khawatir jika tabungannya di bank tidak cukup untuk membiayai semua perawatan dan pengobatannya selama di rumah sakit.
Sementara Firman,ia tidak khawatir memikirkan masalah biaya,karena hanya dengan menunjukan kartu hosfital plan kepada pihak rumah sakit secara otomatis pihak asuransi sudah mengcover semua biaya pengobatannya (tanpa batas),padahal baru beberapa bulan saja Firman menabung di asuransi Takaful namun ia sudah bisa mendapatkan manfaatnya,
Firman di perlakukan sangat istimewa serta di tempatkan di ruangan Rp.200.000/hari+mendapat uang saku Rp.200.000/hari dari Takaful.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya,dokter mengatakan bahwa kemungkinan mereka berdua akan mengalami cacat,Dido sangat terkejut bukan kepalang karena di saat ia masih bingung memikirkan biaya rumah sakit,ia pun harus rela menerima kenyataan pahit tersebut.
Sedangkan Firman langsung menghubungi pihak Takaful atas vonis yang ia terima,hanya dalam hitungan hari saja proses claim yang di ajukan oleh Firman sudah langsung cair dan Firman-pun mendapat santunan dari Takaful sebesar Rp.150.000.000.

50 hari mereka berdua harus di rawat di rumah sakit,lantas apa yang terjadi?
Dido harus menjual aset yang ia miliki untuk menutupi biaya rumah sakit karena uang tabungannya tidak cukup untuk membayar biaya pengobatannya.
Sementara uang tabungan Firman tetap utuh malah mendapat tambahan dana sebesar Rp.150.000.000+200.000x50 hari = 10.000.000 jadi total dana yang di dapat oleh Firman adalah Rp.160.000.000 yang tentunya uang tersebut bisa Firman gunakan untuk modal usaha di rumahnya.

Sekarang usia keduanya telah memasuki kisaran 55 tahun,Firman memutuskan untuk mengambil tabungannya di Takaful sebagai dana pensiun yang akan di pergunakannya untuk biaya hidup di masa tua,claim telah di cairkan oleh pihak asuransi dengan perhitungan saat mulai usia 26 tahun dengan nilai tabungan Rp.500.000/bulan selama 10 tahun,maka nilai yang di dapat saat usia Firman 55 tahun adalah Rp.690.000.000.
Sementara Dido,masih harus bekerja keras di masa tuanya guna mencukupi kebutuhan keluarganya.

Demikianlah kisah dua orang sahabat,semoga anda semua bisa mengambil hikmah dari kisah di atas serta mampu berpikir lebih cerdas lagi mulai dari saat ini.

Kesimpulannya adalah :

Manfaatkanlah masa muda kita,masa kuat kita,masa sehat kita untuk mulai memaksakan diri menyisihkan sedikit dari penghasilan kita untuk masa depan kita nanti  (hari tua).

Jangan pernah berpikir tentang beban kebutuhan hidup saat ini,karena anda masih muda,masih kuat,masih sehat dan masih sanggup bekerja keras lagi untuk menutupi kebutuhan tersebut.
Bayangkan jika anda sudah tua nanti jika anda tidak memiliki tabungan,masih haruskah anda bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup ? Jika jawabannya adalah tidak,bergabunglah bersama kami di Asuransi syari'ah Takaful keluarga.


Kerena dengan menabung di Takaful,anda tidak perlu khawatir mengenai biaya rumah sakit jika seandainya anda sakit dan harus di rawat (biaya di tanggung oleh Takaful tanpa mengurangi nilai tabungan anda),anda akan punya tabungan hari tua (uang anda akan di olah sebagai saham dan anda akan mendapat keuntungan dari uang anda sendiri dengan sistem bagi hasil),anda bisa merencanakan pendidikan putra-putri anda hingga keperguruan tinggi serta manfaat lainnya yang bisa anda dapatkan mulai dari sekarang yang tentunya tidak semua hal di atas bisa anda dapatkan dengan hanya sekedar menabung di Bank.

Satu hal yang harus kita ingat adalah : tidak seorangpun tahu apa yang akan terjadi esok hari ? maka persiapkanlah mulai dari hari ini,
Jangan terlalu lama berpikir untuk mulai bergabung dan menabung di Takaful,karena kebahagiaan anda dan keluarga anda di masa depan nanti,tergantung keputusan anda saat ini.
(Baca juga : Manfaat asuransi bagi hidup anda).



Selamat berkreasi dan terimakasih atas kunjungannya. Untuk info lebih lanjut silahkan isi kolom komentar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar